Newsletter subscribe

Tulisan

Talkshow Menyambut Hari Keluarga Nasional, “Gerakan Menuju Keluarga Pembaharu”

Posted: June 29, 2022 at 1:12 pm   /   by   /   comments (0)

PESADA melakukan acara talkshow radio di tiga wilayah kabupaten pada tanggal 28 Juni 2022. Untuk wilayah Gunungsitoli dilakukan di radio RI Pro 1 FM Gunungsitoli, wilayah  Kab. Pakpak Bharat di Rapa 90.20 FM dan wilayah Kab. Dairi di Radio Publik Dairi (RPD) 101.6 FM.  Kegiatan Talkshow ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) dengah tema “Gerakan Menuju Keluarga Pembaharu”.

Kegiatan ini bertujuan menggerakkan keluarga menjadi keluarga peduli Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), sebagai keluarga pembaharu dan membangun relasi antar anggota keluarga yang setara, adil dan harmonis, berbasis hak dan kewajiban.

Talkshow di radio RI Pro 1 FM Gunungsitoli dimoderasi (penyiar)  Indah Febriyanti Bu’ulolo dengan narasumber dari PESADA, Berliana Purba (Korwil Nias dan Tapteng) dan Meiyanti Telaumbanua (Staf Lapang).  Talkshow di radio Rapa 90.20 FM Pakpak Bharat dimoderasi (penyiar) oleh Erama Natalia Samosir dengan narasumber dari PESADA,  Sartika Sianipar (Supervisor Wilayah Pakpak Bharat dan Singkil) dan Juliana Berutu ( Staf Lapang). Di radio RPD  101.6 FM Dairi dimoderasi (penyiar) Ganti Sari Dewita dengan narasumber dari PESADA, Dinta Solin(Direktur Eksekutif) dan Sarma Sigalingging (Supervisor Wilayah Dairi, Humbang Hasundutan dan  Samosir).

Poin yang disampaikan oleh narasumber dalam talkshow ini PESADA fokus penguatan perempuan akar rumput dan pendampingan perempuan korban kekerasan telah mulai melakukan pendampingan kepada kelompok perempuan mulai dari tahun 1990 hingga saat ini.  Kegiatan yang dilakukan melalui pendampingan kelompok CU perempuan, pendampingan perempuan dan anak perempuan korban kekerasan, penyadaran hak-hak perempuan melalui diskusi bulanan. Advokasi ke pemerintah, diskusi ke forum tokoh adat dan tokoh agama mengenai HKSR, diskusi ke remaja.

Perayaan Hari Keluarga Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 39 tahun 2014 pada tanggal 15 September 2014 yang menetapkan bahwa tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional. Defenisi keluarga bukan dalam arti sempit yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak. Namun saat ini keluarga dipahami sebagai kumpulan atau kelompok orang-orang yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal, hubungan darah dan hubungan adopsi.

Pendekatan yang dilakukan PESADA untuk mewujudkan keluarga pembaharu melalui keluarga peduli HKSR kepada perempuan melalui diskusi regular, mengenai gender, HKSR, SDGs atau TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama melalui pembentukan forum multi stakeholder. Diskusi regular tentang pemenuhan hak-hak perempuan termasuk HKSR. Melakukan penguatan perempuan dan memperkuat kepemipinan perempuan mulai dari level desa.

Keluarga sebagai lembaga pertama dan utama untuk mendidik anak-anak agar tidak melakukan kekerasan. Anak-anak potensial menjadi pelaku perubahan bila dididik tanpa kekerasan, menghormati hak anak, mendengarkan suara anak dan melakukan peran-peran yang setara sesuai umur dan jenis kelamin.

Nilai-nilai yang penting dikembangkan di keluarga pembaharu empati, kesetaraan gender, dan tidak membeda-bedakan atau non diskriminasi.

Pelaksanaan talkshow berjalan lancar moderator (penyiar) begitu antusias dan semangat dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkai, keluarga, Kekeraasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Kekerasan Terhadap Anak (KTA), pendidikan, diskusi-diskusi dan program PESADA.

Selain itu pendengar juga ada mengajukan pertanyaan terkait emansipasi perempuan dan apakah laki-laki harus mengalah ?. Perempuan bekerja, laki-laki di rumah ini mengakibatkan berubah alih fungsi peran, sehingga laki-laki selingkuh karena tidak betah di rumah dan perempuan tidak hormat kepada laki-laki?

Narasumber menanggapi pertanyaan yang disampaikan pendengar, pertanyaan ini sering diajukan oleh masyarakat. Menyalahartikan lembaga penguatan perempuan. Kita mengharapkan kesetaraan dan keadilan kepada perempuan. Penyadaran gender perlu terus menerus disampaikan kepada masyarakat khususnya kepada laki-laki untuk mengubah cara pandang dan keberpihakan kepada perempuan. (BP,SS,SES,MP)