Koperasi Kesadanta Gelar RAT ke-15, Jumlah Tabungan Capai Rp.27 Miliar

JURNALDAIRI.com – Sidikalang. Koperasi Jasa Perempuan Tangguh (KESADANTA) yang merupakan dampingan Perkumpulan Sada Ahmo (Pesada) Dairi, menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-15 yang dilangsungkan secara hybrid di 11 titik Zoom, yang berlangsung dari tanggal 21-22 Maret 2022. RAT Koperasi Kesadanta ini diikuti oleh perwakilan anggota Koperasi Kesadanta, personil Kantor Koperasi Kesadanta, personil Pesada, perwakilan OPD yang menangani Koperasi dan OPD pemberdayaan perempuan, Kepala Desa serta jaringan NGOs/LSM, dengan total 271 peserta.

“RAT ini digelar dengan tujuan untuk menguatkan pemahaman akan makna Kesadanta sebagai sebuah gerakan ekonomi politik perempuan akar rumput.” ujar Ketua Dewan Pengawas Koperasi Kesadanta, Dinta Solin dalam rilisnya yang diterima jurnaldairi.com, Jumat (25/03/2022).

Dinta menyampaikan berdasarkan pengenalan peserta mengenai Kerangka Kerja Penguatan Perempuan untuk Kesetaraan Gender di acara RAT ini, bahwa sudah terpetakan kekuatan Koperasi Kesadanta yang memiliki 14.110 orang anggota di 8 Kabupaten/Kota di SUMUT (Dairi,Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Langkat, Kota Medan, Tapanuli Tengah,Sibolga dan Samosir) dan 1 di Aceh (Singkil).

“Jumlah Tabungan anggota KESADANTA Rp 27,480,305,246,- dan pinjaman beredar sebesar Rp 29,481,717,473,-. KESADANTA mempunyai 208 kelompok yang disebut Unit CU yang tersebar di pedesaan dan miskin kota,” ungkapnya.

Ia lebih lanjut menyampaikan, Koperasi Kesadanta juga mempunyai 684 kader yang tersebar di semua wilayah yang dapat menangani pengaduan pertama membantu perempuan untuk lepas dari KDRT dan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP), melayani dan mengajak perempuan untuk periksa kesehatan ke tempat layanan & pembelajaran Kesehatan Seksual dan Reproduksi di OSS&L (sebuah inovasi layanan PESADA bersama Konsorsium PERMAMPU), dan yang siap memotivasi anggota untuk maju di dunia politik.

“Saat ini juga kita melakukan gerakan Rp.2.000,- yang sudah berjumlah Rp 45.042.800,- yang nantinya digunakan untuk membantu korban bencana di luar. Dalam RAT ini dirumuskan berbagai program yang nantinya juga akan dijalankan ke depan agar para perempuan yang tergabung bisa semakin merasakan manfaatnya menjadi perempuan tangguh yang mandiri dan sejahtera. Pada intinya, RAT ini bentuk akuntabilitas dari para pengurus demi kesinambungan bersama,” pungkasnya.

Editor

Novel M Sinaga

 

https://jurnaldairi.com/berita/baca/2022/03/25/365/koperasi-kesadanta-gelar-rat-ke-15-jumlah-tabungan-capai-rp-27-miliar/

Diskusi Reguler Remaja Desa, Kabupaten Pakpak Bharat

Diskusi Remaja Desa Pronggil

PESADA melakukan pertemuan remaja di setiap desa yang merupakan wilayah dampingan. Kegiatan ini sebagai wadah bagi remaja untuk menambah pemahaman & presfektif gender, kaitannya dengan ketidakadilan yang sering dialami oleh perempuan.

Di bulan Februari 2022  telah terlaksana dua kali diskusi remaja bertempat di desa Bulutelang pada tanggal 18 Februari 2022 dengan jumlah peserta 27 orang (16pr, 11lk), dan di desa Pronggil tanggal 22 Februari 2022 dengan jumlah peserta 18 orang (15pr, 3lk)

Diskusi kelompok

Adapun tujuan dari diskusi ini  agar para remaja mengenali perbedaan perempuan dan laki-laki secara biologis/seks, karakter dan  mengenali akibat yang ditimbulkan dari perbedaan perempuan dan laki-laki.

Diskusi  ini diawali dengan penyadaran gender, agar peserta mempunyai kesadaran awal mengenai perbedaan perempuan dan laki – laki berdasarkan gender dan kodrat, peserta sangat aktif mengikuti diskusi serta memberikan umpan balik. Dalam diskusi tersebut peran perempuan dan  laki-laki sangat terlihat berbeda, dimana perempuan dituntut harus lebih bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan di rumah ( mencuci, menjaga adik, memasak, dan membersihkan rumah).namun melalui diskusi yang dilakukan PESADA remaja di desa semakin memahami hal domestik adalah tanggungjawab perempuan dan laki-laki.

PESADA  juga menambahkan adanya persamaan perempuan dan laki-laki di depan hukum dan aturan, baik tertulis maupun lisan. Hak-hak perempuan dijamin dan setara dengan laki-laki tanpa mempersoalkan gendernya.(Jb & SS)

Diskusi Remaja Desa Bulutelang

PESADA Dan Tim Solidaritas Sahabat Turut Serta Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, kali ini di laksanakan di kantor PESADA (Perkumpulan Sada Ahmo) kerjasama dengan Puskesmas Batang Beruh,Kab. Dairi  dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2022. Personil PESADA, personil dan dampingan CU Pesada PEREMPUAN Tangguh, antusias dalam pelaksanaan vaksinasi.  Hal ini merupakan memotivasi Tim Solidaritas Sahabat  kepada dampingan CU untuk segera vaksinasi Covid-19. Sasaran vaksinasi Covid-19 untuk saat ini ada 100 orang penerima vaksinasi terdiri dari 70 perempuan & 30 laki-laki) meliputi usia anak, remaja, dewasa dan lansia. Adapun  jenis vaksinasi yang diberikan Astra Zeneca & Coronavac dengan rincian vaksinasi 1 sebanyak  18 orang, vaksinasi 2 sebanyak 11 orang, vaksinasi 3 sebanyak 71 orang. Pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan tertib dengan menerapkan Prokes.

Semoga dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini dan penerapan Prokes, varian baru Covod-19 kita bersama mencegahnya. (SES)

“Perempuan Akar Rumput Pulau Sumatera Sehat dan Resilien di 2022 ”

Analisadaily.com, Medan – Memperingati International Women’s Day/IWD 2022, Konsorsium PERMAMPU telah melakukan hybrid meeting pada Sabtu (5/3). Kegiatan diikuti 8 LSM anggota PERMAMPU, Forum Perempuan Akar Rumput (FKPAR), Forum Perempuan Muda dan perwakilan laki-laki pendukung gerakan perempuan 8 organisasi perempuan di Pulau Sumatera. Kegiatan hybrid meeting antara lain diisi diskusi reflektif mengenai tantangan yang dihadapi perempuan dan keluarganya untuk mampu resilien di tahun 2022.

Diskusi intensif yang diikuti 89 orang, 83 perempuan dan 6 laki-laki ini menekankan aspek yang selama ini luput dari perhatian, yaitu aspek perasaan dan pikiran perempuan selama menjalani masa pandemi agar tetap sehat dan resilien menghadapi berbagai situasi yang tidak pasti pada tahun 2022.

Kegiatan diawali dengan hening cipta untuk korban invasi Rusia ke Ukrania yang berdampak luas khususnya untuk kaum perempuan dan anak-anak sembari berharap akan keberhasilan perundingan damai untuk mengakhiri perang. Selesai doa, peserta masuk ke break out rooms, untuk melakukan diskusi-diskusi kecil dan intim yang merupakan ‘ruang aman’ bagi perempuan untuk berbagi cerita. Mulai kisah peserta berhasil menghadapi anggota keluarga, kawan, tetangga yang sakit, meninggal, maupun mengurus anggota keluarga disabilitas, mengalami gangguan jiwa maupun rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia.

Berbagai Masalah Perempuan akar Rumut

Dari break out room, peserta secara terbuka juga mengungkapkan rasa cemas, sedih, shock, dan rasa terpuruk akibat terinfeksi Covid-19, bahkan hingga kehilangan anggota keluarga. Ada yang merasa tidak berdaya karena kehilangan pekerjaan, pendapatan berkurang, berbagai rencana tertunda, sulitnya mendapatkan vaksin, hingga keterbatasan pengetahuan mendampingi anak agar dapat bewlajar secara efektif selama pandemi.

Masalah lain yang diungkap, juga menyangkut kerentanan perempuan mengalami beban ganda dan KDRT. Rasa tertekan dan pikiran kusut, juga mengemuka karena saat harus melakukan isolasi mandiri, mereka tetap dituntut menjalankan tugas domestik seperti pengasuhan anak, mengantri membeli pangan murah, mengurus lansia, dan mengurus keluarga dengan gangguan jiwa yang sulit mendapatkan layanan kesehatan.

Berbagai Strategi Adaptasi

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, berbagai strategi agar perempuan dapat beradaptasi dan bertahan, telah banyak dilakukan perempuan akar rumput. Diantaranya dengan usaha meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami. Peserta semisal menuturkan pengalaman mereka meminum vitamin dan obat tradisional, disiplin menjalankan protokol kesehatan, merawat anggota yang sakit di rumah dengan memanfaatkan telemedicine, menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas dengan saling membantu sesama anggota CU/FKPAR, membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (zoom).

Selain itu, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemi maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi.

Di akhir acara peserta perayaan, peserta menyadari betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya menunjukkan resiliensi yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar (eksternal). Bahwa pengetahuan dan keterampilan perempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat di masa pandemi misalnya tidaklah cukup. Tetapi memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada kesehatan jiwa dan pikiran, dan mempunyai empati. Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan trauma; merupakan faktor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini.

Oleh karenanya, Konsorsium PERMAMPU menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam diri dan membangun empati; sehingga seperti yang disampaikan oleh para peserta.

(REL/JA)

Konsorsium Permampu Peringati International Women’s Day

Dairi-Dibaktinews.com. Dengan tema “Perempuan Akar Rumput Pulau Sumatera Sehat dan Resilien di 2022”, Konsorsium Permampu bersama anggotanya, yaitu 8 LSM Perempuan, serta Forum Perempuan Akar Rumput (FKPAR), Forum Perempuan Muda dan perwakilan laki-laki pendukung gerakan perempuan 8 organisasi perempuan di pulau Sumatera peringati International Women’s Day (IWD) tahun 2022 secara virtual.

Hal Itu disampaikan, Dina Lumbantobing Koordintor Konsorsium Permampu kepada JurnalDairi, Selasa (8/3/2022). Disebutkannya, kegiatan itu juga dirangkai dengan diskusi reflektif mengenai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan keluarganya untuk mampu resilien di tahun 2022.

Peringatan yang dilaksanakan pada, Sabtu (5/3/2022) lalu
diikuti oleh 89 orang, terdiri 83 perempuan dan 6 laki-laki secara hybrid. Meeting kali ini
menekankan perhatian pada aspek yang selama ini luput dari perhatian, yaitu aspek perasaan
dan pikiran perempuan menjalani masa pandemi, agar tetap sehat dan resilien menghadapi
berbagai situasi yang tidak pasti menjalani 2022.

“Perayaan diawali dengan hening cipta atas korban dan akibat invasi Russia ke Ukrania yang berdampak luas khususnya kepada perempuan, anak-anak sembari serta mengharap
keberhasilan perundingan damai untuk mengakhiri perang,” ucap Dina.

Dilanjutkan dengan diskusi-diskusi kecil dan intim di break out rooms, maupun WA Group yang merupakan ‘ruang
aman’ berbagi cerita bagi perempuan, yang mengungkap berbagai kisah bagaimana peserta berhasil menghadapi anggota keluarga, kawan, tetangga yang sakit, meninggal, maupun
mengurus anggota keluarga yang disabilitas, mengalami gangguan jiwa maupun rentan
seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia.

Perasaan cemas, sedih, shock, dan keterpurukan akibat terinfeksi Covid-19 bahkan kehilangan anggota keluarga; merasa tidak berdaya karena hilangnya pekerjaan atau berkurangnya pendapatan, rencana tertunda, cara belajar anak-anak yang tidak efektf, sulit mendapatkan vaksin, dan lain sebagainya.

Menurut Dina, bahwa perempuan sangat rentan mengalami beban ganda dan KDRT dan rasa tertekan dengan pikiran kusut, misalnya meski harus isolasi mandiri, namun harus tetap menjalankan tugas domestik seperti pengasuhan anak, antri karena naiknya bahan pangan tugas ataupun karena mengurus lansia dan keluarga dengan gangguan jiwa yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Menghadapi tantangan tersebut, berbagai strategi untuk adaptasi dan bertahan telah dilakukan oleh perempuan akar rumput, antara lain meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami, meminum vitamin dan obat tradisional, semakin disiplin
menjalankan protokol kesehatan, merawat yang sakit di rumah dengan memanfaatkan
telemedicine, menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas saling
bantu sesama anggota CU/FKPAR dan membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (zoom).

“Selain itu, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemi maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi,” ujarnya

Di akhir acara peserta perayaan Hari Perempuan Internasional (IWD 2022) menyadari
betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya
menunjukkan resiliensi yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar
(eksternal).

Bahwa pengetahuan dan keterampilan perempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat di masa pandemi, misalnya tidaklah cukup.Tetapi memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada kesehatan jiwa dan pikiran
dan mempunyai empati.

“Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan
trauma, merupakan faktor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi
perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini,” sebutnya.

Oleh karenanya, Konsorsium Permampu menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari
berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam
diri dan membangun empati, sehingga seperti yang disampaikan oleh para peserta. (fjr)

sumber berita :  https://www.dibaktinews.com/2022/03/09/konsorsium-permampu-peringati-international-womens-day/

 

Peringati International Women’s Day, Konsorsium Permampu Lakukan Diskusi Reflektif

Editor: Truly Okto Hasudungan Purba

TRIBUN-MEDAN.com, MEDANKonsorsium Permampu bersama anggotanya di Pulau Sumatera melakukan diskusi reflektif  mengenai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan keluarganya untuk mampu resilien di tahun 2022. Diskusi dalam rangka memperingati International Women’s Day/IWD pada tahun 2022 di digelar via daring melalui Zoom, Sabtu (5/3/2022).

Kegiatan yang dihadiri oleh 89 orang (83 perempuan dan 6 laki-laki) ini menekankan aspek pada aspek yang selama ini luput dari perhatian, yaitu aspek perasaan dan pikiran perempuan menjalani masa pandemi agar tetap sehat dan  resilien menghadapi berbagai situasi yang tidak pasti di tahun 2022.

Perayaan diawali dengan hening cipta atas korban dan akibat invasi Russia ke Ukrania yang berdampak luas khususnya kepada perempuan, anak-anak sembari serta mengharap keberhasilan perundingan damai untuk mengakhiri perang. Dilanjutkan dengan diskusi  kecil dan intim di break out rooms, maupun WA Group yang merupakan ‘ruang aman’ berbagi cerita bagi perempuan.

“Cerita yang ada mengungkap berbagai kisah bagaimana peserta berhasil menghadapi anggota keluarga, kawan, tetangga yang sakit, meninggal, maupun mengurus anggota keluarga yang disabilitas, mengalami gangguan jiwa  maupun rentan seperti  anak-anak, ibu hamil dan lansia,” kata Koordinator Konsorsium Permampu, Dina Lumbantobing, Senin (7/3/2022).

“Selain itu, perasaan cemas, sedih, shock, dan keterpurukan akibat terinfeksi Covid-19 bahkan kehilangan anggota keluarga, merasa tidak berdaya karena hilangnya pekerjaan atau berkurangnya pendapatan, rencana tertunda, cara belajar anak-anak yang tidak efektf, sulit mendapatkan vaksin, dan lain sebagainya,” lanjut Dina.

Dikatakan Dina, perempuan sangat rentan mengalami beban ganda dan KDRT dan rasa tertekan dengan pikiran kusut. Misalnya meski harus isolasi mandiri, namun harus tetap menjalankan tugas domestik seperti  pengasuhan anak, antri karena naiknya bahan pangan tugas ataupun karena  mengurus lansia dan keluarga dengan gangguan jiwa yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Menghadapi tantangan tersebut, berbagai strategi untuk adaptasi dan bertahan telah dilakukan oleh perempuan akar rumput, antara lain meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami, meminum vitamin dan obat tradisional, semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan merawat yang sakit di rumah dengan memanfaatkan telemedicine.

Selanjutnya menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas saling bantu sesama anggota CU/FKPAR dan membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (Zoom).

“Selain itu, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemi maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi,” kata Dina.

Di akhir diskusi, peserta perayaan Hari Perempuan Internasional (IWD 2022) menyadari betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya menunjukkan resiliensi yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar (eksternal). Bahwa pengetahuan dan keterampulanperempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat  di masa pandemii misalnya tidaklah cukup.

Tetapi memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada kesehatan jiwa dan pikiran, dan mempunyai empati. Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan trauma merupakan faktor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini.

“Oleh karenanya, Konsorsium Permampu menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam diri dan membangun empati; sehingga seperti yang disampaikan oleh para peserta bahwa perempuan akar rumput Pulau Sumatera haru sehat dan resilien menjalani 2022,” pungkas Dina.(*/top/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Peringati International Women’s Day, Konsorsium Permampu Lakukan Diskusi Reflektif, https://medan.tribunnews.com/2022/03/07/peringati-international-womens-day-konsorsium-permampu-lakukan-diskusi-reflektif?fbclid=IwAR1Ia5nSW5Sdgx_AUUKrBCEz2Ej_Lhyslsz4iRP2Ob9vyWZRZpuusMrMK18.

Permampu : Perempuan Sehat dan Resilien Jalani 2022

Penulis Desi D – 7 Maret 2022

Medan – Perempuan akar rumput Pulau Sumatera sehat dan resilien menjalani 2022. Hal ini dtegaskan dalam siaran pers Konsorsium Perempuan Sumatera Mampu (Permampu) usai menggelar hybrid meeting pada 5 Maret 2022 lalu. Diskusi sharing ini juga dihadiri oleh Forum Perempuan Akar Rumput, Forum Perempuan Muda, yang dilakukan untuk peringatan Hari Perempuan Internasional /International Women’s Day (IWD) 2022.

Pada pertemuan ini Permampu menekankan perhatian pada aspek yang selama ini luput dari perhatian, yakni aspek kesehatan mental, perasaan dan pikiran perempuan dalam menjalani masa pandemi agar tetap sehat dan resilien menghadapi berbagai situasi yang tidak pasti menjalani 2022.

Perasaan cemas, sedih, syok, dan keterpurukan akibat terinfeksi Covid-19 bahkan kehilangan anggota keluarga; merasa tidak berdaya karena hilangnya pekerjaan atau berkurangnya pendapatan, rencana tertunda, cara belajar anak-anak yang tidak efektf, sulit mendapatkan vaksin, dan lain sebagainya. Bahwa perempuan sangat rentan mengalami beban ganda dan KDRT dan rasa tertekan dengan pikiran kusut, misalnya meski harus isolasi mandiri, namun harus tetap menjalankan tugas domestik seperti pengasuhan anak, antri karena naiknya bahan pangan tugas ataupun karena mengurus lansia dan keluarga dengan gangguan jiwa yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Menghadapi tantangan tersebut, berbagai strategi untuk adaptasi dan bertahan telah dilakukan oleh perempuan akar rumput, antara lain meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami, meminum vitamin dan obat tradisional, semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, merawat yang sakit di rumah dengan memanfaatkan telemedicine, menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas saling bantu sesama anggota CU/FKPAR dan membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (zoom). Selain itu, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemic maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi.

Di akhir acara peserta perayaan Hari Perempuan Internasional (IWD 2022) menyadari betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya menunjukkan resiliensi yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar (eksternal). Bahwa pengetahuan dan keterampilan perempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat di masa pandemic misalnya tidaklah cukup .Tetapi memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada kesehatan jiwa dan pikiran, dan mempunyai empati. Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan trauma; merupakan factor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini.

Oleh karenanya, Konsorsium PERMAMPU menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam diri dan membangun empati. (jp/rel)

sumber berita : https://fjpindonesia.com/permampu-perempuan-sehat-dan-resilien-jalani-2022/