Newsletter subscribe

Berita

“Perempuan Akar Rumput Pulau Sumatera Sehat dan Resilien di 2022 ”

Posted: March 9, 2022 at 4:54 pm   /   by   /   comments (0)

Analisadaily.com, Medan – Memperingati International Women’s Day/IWD 2022, Konsorsium PERMAMPU telah melakukan hybrid meeting pada Sabtu (5/3). Kegiatan diikuti 8 LSM anggota PERMAMPU, Forum Perempuan Akar Rumput (FKPAR), Forum Perempuan Muda dan perwakilan laki-laki pendukung gerakan perempuan 8 organisasi perempuan di Pulau Sumatera. Kegiatan hybrid meeting antara lain diisi diskusi reflektif mengenai tantangan yang dihadapi perempuan dan keluarganya untuk mampu resilien di tahun 2022.

Diskusi intensif yang diikuti 89 orang, 83 perempuan dan 6 laki-laki ini menekankan aspek yang selama ini luput dari perhatian, yaitu aspek perasaan dan pikiran perempuan selama menjalani masa pandemi agar tetap sehat dan resilien menghadapi berbagai situasi yang tidak pasti pada tahun 2022.

Kegiatan diawali dengan hening cipta untuk korban invasi Rusia ke Ukrania yang berdampak luas khususnya untuk kaum perempuan dan anak-anak sembari berharap akan keberhasilan perundingan damai untuk mengakhiri perang. Selesai doa, peserta masuk ke break out rooms, untuk melakukan diskusi-diskusi kecil dan intim yang merupakan ‘ruang aman’ bagi perempuan untuk berbagi cerita. Mulai kisah peserta berhasil menghadapi anggota keluarga, kawan, tetangga yang sakit, meninggal, maupun mengurus anggota keluarga disabilitas, mengalami gangguan jiwa maupun rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia.

Berbagai Masalah Perempuan akar Rumut

Dari break out room, peserta secara terbuka juga mengungkapkan rasa cemas, sedih, shock, dan rasa terpuruk akibat terinfeksi Covid-19, bahkan hingga kehilangan anggota keluarga. Ada yang merasa tidak berdaya karena kehilangan pekerjaan, pendapatan berkurang, berbagai rencana tertunda, sulitnya mendapatkan vaksin, hingga keterbatasan pengetahuan mendampingi anak agar dapat bewlajar secara efektif selama pandemi.

Masalah lain yang diungkap, juga menyangkut kerentanan perempuan mengalami beban ganda dan KDRT. Rasa tertekan dan pikiran kusut, juga mengemuka karena saat harus melakukan isolasi mandiri, mereka tetap dituntut menjalankan tugas domestik seperti pengasuhan anak, mengantri membeli pangan murah, mengurus lansia, dan mengurus keluarga dengan gangguan jiwa yang sulit mendapatkan layanan kesehatan.

Berbagai Strategi Adaptasi

Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, berbagai strategi agar perempuan dapat beradaptasi dan bertahan, telah banyak dilakukan perempuan akar rumput. Diantaranya dengan usaha meningkatkan kepekaan dan perawatan kesehatan tubuh secara alami. Peserta semisal menuturkan pengalaman mereka meminum vitamin dan obat tradisional, disiplin menjalankan protokol kesehatan, merawat anggota yang sakit di rumah dengan memanfaatkan telemedicine, menjaga motivasi dan semangat harus sehat, membangun solidaritas dengan saling membantu sesama anggota CU/FKPAR, membantu orang lain, belajar hal-hal baru, termasuk memanfaatkan internet untuk pemasaran produk dan berkomunikasi (zoom).

Selain itu, perempuan akar rumput pun semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pikiran yang terjaga dalam masa pandemi maupun situasi yang tidak pasti seperti dampak ikutan dari masalah global yang terjadi.

Di akhir acara peserta perayaan, peserta menyadari betapa berbagai permasalahan sepanjang 2021 dan strategi perempuan mengatasinya menunjukkan resiliensi yang datang baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar (eksternal). Bahwa pengetahuan dan keterampilan perempuan di masa sulit dan penuh tantangan, maupun tubuh sehat di masa pandemi misalnya tidaklah cukup. Tetapi memberi perhatian yang sama dan seimbang kepada kesehatan jiwa dan pikiran, dan mempunyai empati. Kemampuan merespons masalah, berbagai kesulitan bahkan trauma; merupakan faktor pelindung diri dari berbagai hal penuh risiko yang dihadapi perempuan, khususnya perempuan miskin, perempuan pedesaan dan perempuan muda seperti yang disampaikan oleh para peserta acara ini.

Oleh karenanya, Konsorsium PERMAMPU menghimbau semua perempuan untuk tetap bersama-sama membangun kekuatan bersama agar mampu melindungi diri dari berbagai tekanan, kesulitan, hal-hal penuh risiko dengan membangun kekuatan dari dalam diri dan membangun empati; sehingga seperti yang disampaikan oleh para peserta.

(REL/JA)