Pendidikan pencegahan dan respon cepat penyebaran covid19

Pendidikan pencegahan dan respon cepat penyebaran Covid 19 dilakukan PESADA pada tanggal 6 April 2020 untuk kader pengelola  OSS&L dan staf CU Pesada PEREMPUAN yang berjumlah 10 orang dengan narasumber dr. Edison Damanik dari Dinas Kesehatan Kab Dairi . Pendidikan ini bertujuan supaya peserta

  1. Memahami seluk beluk Covid 19, jenis penularan dan cara pencegahannya.
  2. Mampu menyampaikan informasi ke keluarga/rumah tangga, kelompok perempuan dan komunitas mengenai point 1 dengan sederhana, menggunakan media-media yang resmi yang telah diadopsi untuk mudah dipahami.
  3. Mengingat ulang isi pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan bahasa yang mudah dipahami di kelompok perempuan menghindari penyebaran covid 19.
  4. Terampil membuat dan menggunakan hand sanitizer dan disinfektan yang sesuai standar Kesehatan.
  5. Terampil merespon kasus yang berhubungan dengan covid29, merujuk ke layanan Kesehatan dan adanya hotline untuk mempercepat layanan terkait covid19

Dalam proses diskusi peserta  mengisi  check list penilaian resiko pribadi terkait covid19,  dalam penilaian tersebut peserta memilih kegiatan  yang  dilakukan berpotensi tertular di luar rumah, potensi terlular di dalam rumah dan daya tahan tubuh ( imunitas ). Dari hasil penilaian ini peserta menyadari sangat penting menjaga  kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan apabila menyentuh benda – benda, mandi dan keramas apabila keluar rumah, merendam pakaian, mensosialisasikan check list penilaian resiko pribadi kepada keluarga di rumah supaya tidak tertular, menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengkonsumsi vitamin E dan C.  Peserta juga mengetahui bahan – bahan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh. Bahan makanan tersebut banyak tersedia disekitar kita misalnya jambu biji, labu kuning, ubi jalar dan harganya masih terjangkau.

 

Kedaulatan Pangan Organik Pada Masa  Pandemi Covid 19

Bulan Mei 2020, Pesada melakukan kegiatan diskusi dengan topik “Pencegahan & Respon Cepat Covid 19“ pada kelompok kebun keluarga. Mengetahui bahwa mayoritas dampingan Pesada adalah petani, diskusi ini dilakukan di Unit Bahagia Desa Kaban Julu, Unit Ronaria Batu Kapur Desa Karing, dan Unit Kopi Maju Desa Jumateguh, Pesada menilai bahwa topik ini sangat penting untuk diketahui oleh dampingan kelompok kebun keluarga pada masa Covid – 19 ini. Selain bertambahnya pengetahuan pemahaman  Covid – 19 serta cara pencegahannya juga memotivasi merubah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pesada menyampaikan untuk tetap  mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung nilai gizi yang tinggi  untuk meningkatkan immunitas. Adapun dampak Covid – 19 yang dirasakan oleh petani saat ini adalah harga produk pertanian yang begitu menurun pada masa Covid -19. Walaupun harga produk pertanian menurun, dampingan tetap semangat untuk menghadapinya bila melihat  situasi masyarakat di perkotaan yang begitu terasa dampaknya dibandingkan di desa. Pada kegiatan diskusi ini ada pembagian bibit tanaman bagi kelompok kebun keluarga  seperti bibit sawi manis, sawi pahit, kangkung, bayam, jagung manis serta memotivasi untuk menanam umbi – umbian pada masa Covid – 19 adapun tujuan pembagian bibit tanaman tersebut adalah :

  • Supaya dampingan tetap giat berkebun memanfaatkan pekarangan yang ada dan mengisi aktivitas selama stay at home bagi yang rentan dampak Covid – 19.
  • Supaya peserta mampu menghasilkan produk pertanian sehat dengan mengkonsumsi produk organik selama masa Covid –
  • Supaya peserta siap siaga untuk kedaulatan pangan dalam menghadapi Covid-19.

Oleh sebab itu dimasa sulit sekarang Pandemi Covid – 19, salah satu jawaban untuk mengisi kegiatan adalah bertanam dan beternak untuk memastikan kedaulatan pangan terjamin, Pesada akan  mendampingi ke kelompok lainnya untuk memastikan kedaulatan pangan tersedia dengan harapan tidak ada satu wargapun yang menderita kelaparan apalagi mati karena kelaparan pada masa Covid – 19. (ESS)

Tim DFAT dan MAMPU Melakukan Kunjungan ke Pesada (Host Konsorsium PERMAMPU) Sebagai Lembaga Mitra MAMPU

 

Pesada sebagai  hostnya Konsorsium PERMAMPU mendapat kesempatan  kunjungan tim dari DFAT (Department Of Foreign Affairs and Trade) kedutaaan Australia (Aeden Whyatt dan Bram Marolop) & MAMPU Jakarta (Fransisca) selama dua hari tanggal 11 – 12 Pebruari 2020. Yang menjadi agenda kunjungan di hari petama, diskusi terkait pengalaman Pesada dalam melakukan program OSS&L dan upaya membangun kerjasama dengan pemerintah daerah (Kab. Dairi dan Kab. Pakpak Bharat). Diskusi ini dilaksanakan  di ruang rapat Bupati Kabupaten Dairi. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak S.C.H Bancin (Assistant 2) mewakili Pemerintah Kab. Dairi. Peserta yang hadir  utusan dari FKPAR, FMS (Forum Multi Stakeholder), Perempuan Potensial (anggota DPRD Perempuan  Kab.Pakpak Bharat), Pengelola OSS&L, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Pengelolaan OSS&L dari Kabupaten Dairi & Pakpak Bharat  dengan jumlah peserta 24 orang (18 pr, 6 lk) .

Penjelasan awal pengalaman Pesada dalam memulai kerjasama dengan pemerintah mengenai layanan OSS&L disampikan oleh Dinta Solin (Direktur Eksekutif Pesada). Dan dalam kesempataan ini peserta juga aktif menyampaikan manfaat program yang sudah diterima dari Pesada dan perbaikan ke depan untuk ditindaklanjuti.  Keberhasilan program tidak terlepas kerja sama yang kuat dari Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, masyarakat sipil dan NGO.

Adapun  yang menjadi point rekomendasi  :

  • Komitmen dari Kepala Puskesmas dan Staf pemegang program untuk penyelenggaraan OSS&L.
  • Mengelola benturan kepentingan antar program di internal Puskesmas untuk mencegah konflik antar program
  • Komitmen dan terobosan pengambilan kebijakan pengelolaan anggaran, baik dari BOK dan APBD.

Usai berdikusi dari kantor Bupati, kunjungan dilanjutkan ke kantor CU Pesada PEREMPUAN. Hal yang menjadi topik diskusi  pengalaman Pesada terkait mendirikan dan pencapaian CU, serta tantangan yang dihadapi oleh anggota CU dalam memperkuat ekonomi perempuan. Diskusi ini dihadiri Dewan Pimpinan, Dewan Pengawas, Manajer dan staf CU.  Hari kedua tim DFAT, MAMPU didampingi  Direktur Eksekuti berkunjungan ke Sekretariat Pesada di Wilayah Kab. Humbang Hasundutan (Dolok Sanggul) untuk bertemu dan berdiskusi dengan Korwil dan Staf Lapangan, pengurus FMS (Forum Multi Stakeholder) dan perempuan potensial. Yang menjadi topik diskusi terkait cerita pengalaman penguatan kepemimpinan perempuan, upaya advokasi melalui FMS tentang kesehatan reproduksi dan ekonomi serta tantangan yang dihadapi di tingkat akar rumput. Dari hasil kujungan yang dilakukan selama dua hari  semoga terjalin kerjasama yang lebih baik ke depannya.

Perayaan IWD Di Wilayah Dairi


Perayaan IWD ( International Women Day ) wilayah Dairi diselenggarakan pada tanggal 13 Maret 2019 di Pusdipra Sidikalang. Peserta yang hadir berjumlah 90 orang (pr 88 & lk 2) yang merupakan perwakilan dari CU Pesada Perempuan 76 orang, KELPUM 4 orang SPUK (Suara Perempuan Untuk Keadilan) 1 orang , FKPAR (Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput) 1 orang, FMS (Forum Multi Stakeholder) 1 orang, Penyintas 2 orang dan Staf Pesada 5 orang. Tema perayaan IWD tahun ini adalah Pilih Caleg Perempuan dan Jangan Golput .
Tahun 2019 merupakan tahun politik bagi bangsa Indonesia, pendidikan politik menjadi salah satu rangkaian acara untuk memberikan pemahaan kepada perempuan mengenai hak politik perempuan, partisipasi dan keterwakilan perempuan di PEMILU 2019, dalam kesempatan ini hadir 2 orang Calon Legislatif Perempuan Dapil 1 Kab. Dairi yaitu

  1. Dunen Nainggolan, Caleg dari Partai PDIP nomor urut 9. Ibu ini merupakan anggota CU Pesada dan didukung penuh oleh CUPP dan Pesada melalui dana Partisipasi Politik Perempuan. Visi : memperjuangkan hak dan aspirasi perempuan untuk kesejahteraan rakyat. Misi: kesehatan, pendidikan, pertanian , seni dan budaya.
  2. Dr. Marini Stannie, S.IP, M.Pd.K Caleg dari Partai PSI nomor urut 3. Ibu ini merupakan Akademisi yang berjuang untuk pemberdayaan perempuan dan anak yang bertujuan sama-sama sehat, cerdas, dan kerja untuk Dairi.


Kedua Caleg ini melakukan dialog dengan peserta, masing masing Caleg menyampaikan Visi dan Misinya, serta membuat kontrak politik dengan kedua caleg. Peserta sangat antusias untuk mewujudkan keterwakilan perempuan, dapat dilihat dengan banyaknya harapan yang mereka sampaikan apabila Calon terpilih dapat memperjuangkan aspirasi mereka seperti kurangnya dokter spesialis anak di rumah sakit, meningkatkan pelayanan untuk ibu bersalin dengan memastikan dokter kandungan ada di tempat, adanya perhatian kepada harga produk pertanian dan peternakan, pendidikan yang berkwalitas, pertanian organic dan ketersediaan PPL di desa. Dukungan penuh dari perempuan sangat diharapkan untuk mewujudkannya, kedua Caleg berharap suara perempuan untuk perempuan tanpa politik uang.
Setelah berdialog dengan Caleg perempuan, peserta memperoleh kesempatan untuk melakukan pemeriksaan IVA 20 orang dan tes Gula Darah 36 orang yang difasilitasi oleh Team Medis dari Puskesmas Batang Beruh.

#13032019(ES/SS)

Perayaan IWD Di Wilayah Langkat


PESADA (Perkumpulan Sada Ahmo), Gerakan Forum Perempuan Muda Langkat, FMS Lancang Kuning, FKPAR & Caleg Perempuan bersama-sama memperingati Hari Perempuan yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. Sebagai Rangkaian acara PESADA melakukan kegiatan disetiap daerah salah satunya di Langkat yang diselenggarakan di Gedung KNPI Stabat Rabu (13 Maret 2019 ) pukul 09.00 wib sampai pukul 17.00 wib dengan peserta sebanyak 124 orang (114 pr & 10 lk).
Adapun tujuan acara ini digelar untuk memperoleh pemahaman mengenai hak-hak perempuan untuk mendorong kepemimpinan perempuan, membangun strategi dan dukungan untuk memilih dan memenangkan perempuan, memperkenalkan caleg perempuan dampingan Pesada yang maju di Pemilu 2019, serta penandatanganan kontrak politik dengan para Caleg Perempuan bersama dengan konstituen .

Caleg perempuan yang hadir dalam acara IWD ini ada 7 orang, diantaranya: Armenia, Elmi, Elni, Samsiah, Soviana, Sismiyati Caleg Kabupaten Langkat dan Jenni Berutu Caleg DPR RI. Kemudian menyepakati kontrak politik dengan para Caleg perempuan, FKPAR, FMS, dan Forum Perempuan Muda. Point-pont kontrak politik kaitannya dengan kebutuhan dan kepentingan perempuan.


Setelah itu pukul 15.00 WIB para peserta diajak untuk jalan santai mulai dari gedung KNPI ke simpang Alun-alun kemudian mutar balik kembali ke gedung KNPI sambil menyanyikan lagu perjuangan perempuan dan membawa spanduk bertuliskan Pilih Perempuan, Jangan Golput.
Penegasan tolak politik uang/ serangan fajar dan jadi pemilih cerdas.

Gunakan hak politik kita sebagai pemegang kedaulatan di tanggal 17 April 2019

Pilih Perempuan, JANGAN GOLPUT


#13032019 (GMS)

Perayaan Hari Perempuan Internasional/Internasional Womens Day Dan Dukungan Kepada Caleg Perempuan di Kabupaten Humbang Hasundutan Jelang Pemilu 2019


Setiap tahun di bulan Maret Pesada senantiasa merayakan Hari Perempuan Sedunia. Tahun 2019 ini, Pesada juga merayakan hari Perempuan Internasional di 4 Kabupaten, yakni Pakpak Bharat, Dairi, Humbang Hasundutan dan Gunungsitoli. Perayaan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena pada tahun ini, Caleg Perempuan yang berasal dari dampingan Pesada dan didukung oleh CU Pesada Perempuan diundang untuk hadir dan sekaligus berkontrak politik dengan peserta khususnya yang berasal dari Daerah Pemilihan caleg Perempuan tersebut.
Di Humbang Hasundutan, Perayaan Hari Perempuan Internasional dilakukan di Aula GKPI Doloksanggul dengan peserta 100 perempuan yang merupakan perwakilan perempuan anggota CU, perempuan muda dan pemilih pemula. Kegiatan ini diawali dengan pendidikan politik mengenai hak-hak perempuan, kuota dan affirmative action. Dilanjutkan dengan mendiskusikan point-point yang akan dimuat dalam kontrak politik sesuai dengan kebutuhan dan persoalan perempuan yang akan diperjuangkan oleh caleg perempuan apabila menang dan duduk menjadi anggota DPRD dan dilaksanakan penandatanganan kontrak politik antara peserta dengan caleg perempuan di Humbang Hasundutan, dalam hal ini Sanggul Rosdiana Manalu.

Sore harinya dilaksanakan aksi turun ke jalan untuk menyerukan agar masyarakat Humbang Hasundutan memilih dan memenangkan perempuan di Pemilu 2019.

Gunakan hak politik kita sebagai pemegang kedaulatan di tanggal 17 April 2019

Pilih Perempuan, JANGAN GOLPUT


#Humbang Hasundutan, 12032019. (BP)

Perayaan Hari Perempuan International Di Wilayah Pakpak Bharat


Pesada bersama dengan perwakilan kelompok CU, SPUK (Suara PerempuanUntuk Keadilan), FKPAR (Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput), FPM (Forum Perempuan Muda), FMS (Forum Multi Stakeholder) dan Kelompok Remaja dampingan Pesada, melaksanakan perayaan Hari Perempuan Internasional pada hari Senin tanggal 11 Maret 2019 di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat bertempat di Balenta Traju.
Sehubungan tahun ini merupakan tahun politik, tema yang diangkat Pilih Caleg Perempuan & Jangan Golput.
Perayaan ini menghadirkan Rismawati Bancin Caleg Perempuan kader generasi pertama Pesada, yang telah aktif sejak tahun 1994 dan terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan CU Pesada Perempuan. Dan berkontrak politik dengan SPUK sebagai organisasi independen perempuan akar rumput untuk kepemimpinan perempuan di arena publik.

Kegiatan ini juga sebagai ruang pendidikan politik dan mendorong peserta untuk memilih perempuan yang berpihak kepada perempuan dan agar JANGAN GOLPUT sekaligus berkontrak politik dengan Caleg perempuan yang didukung.

Gunakan hak politik kita sebagai pemegang kedaulatan di tanggal 17 April 2019

Pilih Caleg Perempuan, Pilih Presiden/Wapres Peka Gender

JANGAN GOLPUT

#@11032019 (MP)

Autraliasian Aid Conference, Canberra


Tanggal 19-20 February, Kate Shanahan (team leader Mampu/Cowater), Nani Zulminarni (Dir.Pekka) dan Dina Lumbantobing (Koord.Permampu) menghadiri Autraliasian Aid Conference di Canberra. Di tanggal 20, Team presentasi mengenai kerja Mampu di Indonesia. Secara khusus Dina Lumbantobin mewakili tema 4, tentang contoh keberhasilan kerja kolektif mitra Mampu untuk Advokasi Kebijakan Penghapusan Perkawinan Anak di Bengkulu (Cahaya Perempuan Wcc, Kpi Wilayah Bengkulu, Pupa, PKBI dll.).

Respons peserta cukup baik, banyak pertanyaan dan bahkan 1- 2 peserta menyatakan minatnya untuk belajar mengenai pelibatan FMS dan gerakan akar rumput. Secara khusus peserta dari DFAT dan Pimpinan Cowater dari Ottawa menyatakan kegembiraannya atas performa Mampu di lokakarya tersebut.
Tentu ini semua adalah berkat kerjasama team yang baik di semua tingkatan.