Tulisan
Pelatihan Tahap Pertama Tim Solidaritas Sahabat, Pendampingan Anggota CU Pesada PEREMPUAN/Personil Yang Terinfeksi Covid-19
Pada Tanggal 20 Agustus 2021, PESADA melaksanakan kegiatan pelatihan tahap pertama untuk pendampingan anggota CU Pesada PEREMPUAN dan Personil yang terinfeksi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan melalui semi virtual (zoom) yang diikuti oleh 86 peserta di 8 titik yaitu Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Langkat, Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Tengah, Nias, Medan & Langkat.
Pandemi Covid-19 saat ini semakin meningkat, PPKM level 3 telah diberlakukan diseluruh Kabupaten dampingan PESADA di SUMUT. Sementara data menunjukkan bahwa dalam bulan Juli 2021 Indonesia telah kehilangan 24.496 nyawa dengan rata-rata kematian harian di atas 1.000 orang. Data korban virus Covid-19 terbanyak adalah SUMUT khususnya kota Medan. Data per 12 Agustus untuk SUMUT dapat dilihat dalam lampiran, yang menunjukkan tingginya tingkat kematian selain di Medan, yaitu di Dairi (72), Langkat (58) dan Tapanuli Tengah (42). Untuk kelompok dampingan PESADA per 16 Agustus menunjukkan 30 terpapar, di antaranya 13 isoman, 1 dirawat di RS, dan 2 telah meninggal.
PESADA mengamati pergerakan data dan prediksi para ahli yang menyatakan kemungkinan peningkatan kasus terinfeksi Covid-19 di luar Jawa & Bali khususnya di SUMUT. Identifikasi masalah di wilayah dampingan menunjukkan masih rendahnya pengetahuan mengenai pencegahan, penularan Covid-19 dan perawatan isoman; rendahnya kesadaran dan semangat untuk mematuhi prokes maupun melaporkan kasus ke Nakes terdekat, termasuk kuatnya stigma terhadap para penderita; dan masih perlunya advokasi berupa monitoring kualitas layanan kepada para isoman maupun bantuan kepada kelompok rentan. Secara khusus adalah tingginya masalah psikis dan ekonomi yang dialami oleh yang terpapar Covid-19; serta pentingnya desakan untuk alokasi anggaran khususnya Dana Desa kepada para penderita Covid-19 ataupun keluarga mereka.
Untuk itu dibutuhkan gerakan akar rumput yang merupakan perluasan One Stop Servis and Learning ( OSS&L) dan WCC- Sinceritas PESADA yang selama ini relative beku karena mengandalkan layanan tatap muka berbasis Puskesmas dan belum secara proaktif menyentuh masalah Covid-19. Para kader utama, OSS&L dan personil lapang CUB maupun PESADA dididik tahap pertama untuk siap menjadi Tim Solidaritas Sahabat untuk mendampingi anggota CU PP maupun keluarganya yang Terinfeksi Covid-19. Modal utama tim ini adalah semangat kerelawanan sesuai nilai-nilai yang dianut PESADA dan CU Pesada PEREMPUAN.
Tujuan dari pertemuan ini adalah:
Agar seluruh Tim Solidaritas Sahabat siap untuk mendampingi dan mengadvokasi anggota CU Pesada PEREMPUAN dan Personil yang terinfeksi Covid-19 di 10 Kabupaten/Kota dampingan PESADA & CU PP.
Untuk meningkatkan pengetahuan Tim Solidaritas Sahabat dalam pelatihan menghadirkan 2 narasumber yaitu :
- Ibu Kepala Puskesmas Batang Beruh (dr. Eva Sinulingga) dengan topic “Penyegaran pengenalan, pencegahan penularan Covid-19, pentingnya vaksinasi Covid-19 dan prokes.
- Ibu Irna Minauli, Psikologi dengan topic Prinsip pendampingan, Keterampilan mendengar dan merespons & Kapan harus merujuk?”
Sehingga hasil yang diharapkan dari pelatihan sehari ini adalah:
Seluruh peserta termotivasi untuk bekerja secara volunteer untuk membantu para anggota CU PP yang terinfeksi Covid-19 di masa pandemic Covid-19 dan memperoleh penyegaran pengetahuan mengenai:
-
- Seluk beluk penularan, pencegahan Covid-19 dan pentingnya vaksinasi;
- Memotivasi agar yang terinfeksi tidak takut ke Puskesmas/RS,
- Mencegah dan mengatasi stigma.
Seluruh peserta sadar mengenai:
-
- Kemungkinan dampak psikologis bagi yang terinfeksi Covid-19.
- Pentingnya pendampingan psikologis bagi para isoman, khususnya bagi anggota CU PP; dan
- mempunyai keterampilan awal mendampingi yang isoman ataupun di RS secara online.
Pelatihan berlangsung dengan baik hingga selesai, dengan mengikuti prokes Covid-19. Semoga dengan terbentuknya Tim Solidaritas Sahabat bisa meredakan dan membantu mengurangi yang terinfeksi Covid-19. (SES)