Berita
Gelar RAT ke-15, Kesadanta Diharapkan Jadi Gerakan Ekonomi Politik Perempuan di Akar Rumput Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gelar RAT ke-15, Kesadanta Diharapkan Jadi Gerakan Ekonomi Politik Perempuan di Akar Rumput
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG – Koperasi Jasa Perempuan Tangguh (Kesadanta/Persatuan Kita) yang merupakan dampingan PESADA melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-15 pada tanggal 21-22 Maret 2022 secara hybrid. RAT ini diikuti oleh perwakilan anggota Kesadanta, personil Kantor Kesadanta, personel Pesada, perwakilan OPD yang menangani Koperasi dan OPD pemberdayaan perempuan, Kepala Desa serta jaringan NGOs/LSM, dengan total 271 peserta.
Pada hari pertama RAT, Kesadanta melaksanakan peningkatan kapasitas seluruh perwakilan anggota Kesadanta yang bertujuan untuk menguatkan pemahaman akan makna Kesadantasebagai sebuah gerakan ekonomi politik perempuan akar rumput.
Terpetakan kekuatan Kesadanta yang memiliki 14.110 orang anggota di 8 Kabupaten dan Kota di Sumut (Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Langkat, Kota Medan, Tapanuli Tengah, Sibolga dan Samosir) dan 1 di Aceh (Singkil).
Jumlah tabungan anggota Kesadanta menapai Rp 27.480.305.246 dan pinjaman beredar Rp 29.481.717.473. Kesadanta kini memiliki 208 kelompok (CU) yang tersebar di pedesaan dan miskin kota.
“Kehadiran CU dengan pendidikan kritis bulanan di kelompok dan di tengah masyarakat membawa banyak pengaruh dari tingkat rumah tangga sampai ke publik yaitu mempunyai tabungan untuk modal usaha dan membeli aset pribadi, dapat menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi, perempuan lebih berani berbicara di depan publik dan hadir di Musrembang, mencalonkan diri sebagai pemimpin publik dimana 8 dari 15 calon Kades Perempuan telah terpilih menjadi Kepala Desa,” kata Ketua Dewan Pengurus Kesadanta, Sondang Boang Manalu dalam keterangan persnya yang diterima Tribun-Medan.com, Rabu (30/3/2022).
Sondang mengatakan, solidaritas Kesadanta yang menjadi salah satu nilai dalam pedoman perilaku juga terlihat dari upaya pemberian bantuan kepada anggota yang mengalami bencana seperti puting beliung di Pakpak Bharat, banjir di kota Medan, dan membangun ‘crowdfund internal’ melalui gerakan Rp 2.000,- yang saat ini telah berjumlah Rp 45.042.800 yang sebagian digunakan untuk membantu korban bencana di luar Kesadanta, misalnya di Sulawesi Barat.
“Secara khusus anggota Kesadanta juga terlibat penuh dalam mendampingi anggota dan keluarga yang terinfeksi virus Covid-19, baik mensosialisasikan informasi yang benar mengenai penularan, cara mengakses layanan kesehatan, melakukan isoman, pemberian paket gizi kepada penderita, sampai kepada konseling,” ujarnya.
Sementara itu agenda RAT di hari kedua diisi dengan sambutan dari berbagai stakeholder antara lain sambutan Bupati Kabupaten Dairi dan perwakilan OPD yang menangani Perkoperasiaan dan OPD yang menangani pemberdayaan perempuan di Dairi, Pakpak Bharat, Humbahas, Tapteng, Samosir, Langkat, dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, perwakilan kepala Desa, Kepala Lingkungan dan Lurah dampingan Pesada.
Dalam sambutannya, mereka mengapresiasi Kesadanta yang melaksanakan RAT ke 15 meskipun situasi pandemi Covid-19. Berbeda dengan beberapa Koperasi lainnya yang tidak melaksanakan RAT karena pelayanannya terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Kesadanta dinilai konsisten menjadikan RAT sebagai arena pertanggungjawaban pengurus, menerapkan nilai transparansi dan partisipasi anggota dalam menetapkan aturan. Beberapa OPD menyarankan agar pengurus mendaftarkan izin Kesadanta ke Dinas yang menangani Perkoperasian di Kabupaten Samosir, Tapanuli Tengah dan perlunya pengurus Kesadanta beraudiensi ke Dinas Perkoperasi dan Pemberdayaan Perempuan untuk memperkenalkan program dan menjajaki kerjasama dengan Kesadanta,” kata Sondang.
Sementara itu Ketua Dewan Pengawas, Dinta Solin yang juga personel Pesada mengingatkan agar RAT ke-15 ini menjadi momen untuk memupuk kerelawanan dan rasa memiliki anggota dan pengurus Kesadant.
Dengan demikian mampu menjadi kendaraan ekonomi politik perempuan akar rumput dalam mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan yang setara dam adil gender, inklusif, berkelanjutan dan berpengaruh dari tingkat lokal dan global. “Pesada berkomitmen untuk terus mendampingi pengurus dan anggota agar konsisten dengan nilai-nilai Kesadanta,” katanya.(*/top/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gelar RAT ke-15, Kesadanta Diharapkan Jadi Gerakan Ekonomi Politik Perempuan di Akar Rumput, https://medan.tribunnews.com/2022/03/31/gelar-rat-ke-15-kesadanta-diharapkan-jadi-gerakan-ekonomi-politik-perempuan-di-akar-rumput.