Newsletter subscribe

Tulisan

Catatan dari Diskusi “Melawan Pemiskinan Perempuan Khususnya Perempuan Pedesaan Melalui Kesehatan & Otonomi tubuh”

Posted: October 20, 2022 at 4:56 pm   /   by   /   comments (0)

Bulan Oktober adalah bulan yang sarat dengan perayaan untuk level internasional. Mulai dari Perayaan Hari Perempuan Pedesaan di tanggal 15 Oktober, dilanjutkan dengan Hari Pangan Sedunia tanggal 16 dan Hari Penghapusan Kemiskinan di tanggal 17 Oktober.  Perayaan ini menjadi kesempatan untuk merefleksi kondisi dan capaian atas pemenuhan hak perempuan pedesaan, hak atas pangan dan pentingnya upaya percepatan pengentasan kemiskinan.

Mengingat ketiga perayaan tersebut adalah area yang menjadi focus perhatian PERMAMPU, maka tahun ini PERMAMPU merayakannya dengan tema “Melawan Pemiskinan Perempuan Khususnya Perempuan Pedesaan Melalui Kesehatan & Otonomi Tubuh”.  Melalui metode Berbagi Cerita Hidup Perempuan (Pedesaan, Perempuan Petani, Perempuan Miskin dan Perempuan Minoritas) perayaan mampu mengungkap kisah-kisah perjuangan perempuan pedesaan dari Aceh hingga ke Lampung.

Diskusi dengan metode hybrid dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022, mulai pukul 09.00 – 12.30 WIB, diikuti oleh peserta sebanyak  148 orang ( Pr;139, Lk; 9), yang merupakan perwakilan dari Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR), Forum Perempuan Muda (FPM), Forum Multi Stakeholder (FMS) dan Perempuan Potensial dari dampingan 8 Lembaga Anggota Konsorsium PERMAMPU yaitu Flower Aceh, PESADA Sumut, LP2M Padang, PPSW Riau, APM Jambi, CP WCC Bengkulu, WCC Palembang dan Damar Lampung.

Dalam diskusi pencerahan perempuan akar rumput- PERMAMPU, berbagi pengalaman cerita hidup perempuan disampaikan oleh 14 pencerita dari perwakilan perempuan dari setiap lembaga anggota PERMAMPU. Cerita disampaikan secara kreatif dalam bentuk cerpen, pantun, nyanyian, video pendek, komik, rangkaian foto  atau collage foto, poster, dll. Kemudian seluruh issue dalam cerita direspons oleh para Perempuan Kepala Desa dampingan/dukungan PERMAMPU dari kerangka Hak Perempuan Pedesaan dan SDGs Desa.

Adapun issue yang akan diangkat dalam Cerita Hidup Perempuan adalah:

  • Otonomi & integritas tubuh, khususnya mengenai hak dan akses perempuan yang mengalami KTD ke aborsi aman dan akses ke kontrasepsi terutama kontrasepsi darurat sebagai salah satu bentuk pemenuhan HKSR perempuan.
  • Peran perempuan pedesaan yang sebagian besar adalah petani khususnya tanaman pangan, dimana kesehatan reproduksinya rentan karena serbuan pupuk dan pestisida kimia; yang merupakan salah satu issue penting dalam pemenuhan Hak Perempuan Pedesaan & HKSR.
  • Tantangan perempuan menghadapi PEMISKINAN yaitu kemiskinan khas perempuan yang karena gender & seksualitasnya membuat perempuan lebih miskin daripada laki-laki, posisinya lebih rentan untuk mengalami kemiskinan multi dimensi.

Banyak cerita dari lapang, cerita tersebut adalah cerita yang menunjukan perjuangan dan perlawanan kita semua untuk mengakhiri segala bentuk ketidakadilan gender. Bentuk ketidakadilan tersebut meliputi jiwa, badan dan seksualitas perempuan. Setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan pasti selalu memberikan pengaruh psikis, tubuh tidak terpisah dari pikiran dan jiwa, sehingga apapun itu bentuk kekerasan yang dialami pasti berhubungan dengan psikis. (DS)