Newsletter subscribe

Berita

16 Hari Aktivisme & Ultah ke 10 PERMAMPU

Posted: December 2, 2022 at 10:10 am   /   by   /   comments (0)

Peluncuran 16 Hari Aktivisme & Menyambut 10 Tahun PERMAMPU

“Mengakar dalam Keluarga, Lebih Kuat dalam Solidaritas”

Dalam perayaan Hari Anti KTP 2022 di tanggal 25 November 2022 sekaligus menyambut 16 Hari Aktivisme, seluruh anggota Konsorsium PERMAMPU merayakannya di 8 provinsi pada tanggal 25 November secara hybrid. Perayaan dihadiri secara hybrid oleh 158 peserta (154 perempuan, 4 laki-laki) yang mengenakan baju warna oranye. Perayaan ini merupakan peluncuran rangkaian diskusi kritis selama 16 hari aktivisme, untuk penyadaran mengenai gender dan kekerasan seksual di seluruh wilayah dampingan PERMAMPU, khususnya di keluarga-keluarga. Pendidikan akan berisikan kesadaran mengenai relasi gender di dalam keluarga dan kerentanan anggota keluarga: anak perempuan, perempuan disabilitas, PRT bahkan isteri untuk pencegahan terjadinya kekerasan seksual.

Secara khusus dalam perayaan diperkenalkan 9 bentuk kekerasan seksual yang dimuat dalam UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual no.12 tahun 2022 yang telah disahkan pada 9 Mei 2022 dan kekuatan gerakan keluarga pembaharu untuk dapat menghapus kekerasan seksual di dalam keluarga. Adapun kesembilan bentuk Kekerasan Seksual tersebut adalah: Pelecehan Seksual Non Fisik, Pelecehan Seksual Fisik, Pemaksaan Kontrasepsi, Pemaksaan Sterilisasi, Pemaksaan Perkawinan, Penyiksaan Seksual, Eksploitasi Seksual, Perbudakan Seksual Dan Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik.

PERMAMPU mencatat bahwa di sepanjang tahun 2022, dari 1.021 kasus yang didampingi kedelapan anggota PERMAMPU, 489 kasus (48%) adalah kasus kekerasan seksual dalam berbagai bentuk berupa pelecehan seksual fisik dan non fisik dan Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik. Korban disabilitas dan anak perempuan adalah yang paling rentan dari semua korban kekerasan seksual. Sebagai contoh, kasus kekerasan sexual yang saat ini ditangani WCC Sinceritas-PESADA menimpa seorang perempuan disabilitas berusia 21 tahun yang saat ini sudah hamil 5 bulan. Pelakunya diduga kuat adalah Ayah Kandungnya sendiri. Sebuah pola yang sudah cukup lama diamati WCC Sinceritas-PESADA dan anggota PERMAMPU, dimana pelaku sering berasal dari lingkar keluarga dan kasus terbongkar hanya setelah kehamilan terlihat secara fisik.

Dalam perayaan Konsorsium PERMAMPU bersama seluruh perwakilan perempuan dampingan yaitu: FKPAR dan FPM, peserta berbagi kisah dan pandangan mengenai kasus dan UU Kekerasan Seksual. Delapan orang perwakilan dari 8 provinsi yang berbagi cerita adalah Ernawaty dari Flower Aceh, Sartika dari PESADA Sumut, Herlia Santi dari PPSW Riau, Tanty Herida dari LP2M Sumbar, Sutiyem dari APM Jambi, Tini Rahay dari WCC Bengkulu, Dian Kesuma dari WCC Palembang-SUMSEL, dan Elisabeth dari Damar Lampung; yang menggambarkan buruknya Kekerasan Seksual di semua ilayah, dan sulitnya menyelesaikan kasus secara hokum.

Di akhir perayaan, seluruh peserta merayakan Ulang Tahun PERMAMPU dan sepakat menguatkan komitmen bersama untuk semakin menguatkan kelompok perempuan dampingan dan keluarganya untuk menjadi keluarga pembaharu yang bebas dari segala bentuk KTP, khususnya KDRT dan Kekerasan Seksual. Dan tetap mengingat dan melaksanakan tema perayaan tahun ini:

“Mengakar dalam Keluarga, Lebih Kuat dalam Solidaritas”

Medan, 1 Desember 2022.

Dina Lumbantobing

Koordinator Konsorsium PERMAMPU – 082164666615

Contact persons di 8 propinsi:

Narahubung:

  1. Riswati (0811-6821-800) – Flower Aceh
  2. Dinta Solin (0812-9823-8224), PESADA – Sumut
  3. Herlia Santi (852-6569-4543), PPSW – Sumatera/Riau
  4. Ramadaniati (0813-6393-6566) LP2M – Sumbar
  5. Sualjimah (082282893106) , APM – Jambi
  6. Tini Rahayu (0852-2109-1654), Cahaya Perempuan WCC – Bengkulu
  7. Yessi (8136-7674-757), WCC Palembang – SUMSEL
  8. Ana Pratiwi (0852-6728-8586), DAMAR – Lampung