Newsletter subscribe

Uncategorized

PESADA Audiensi ke Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

Posted: March 23, 2021 at 11:14 am   /   by   /   comments (0)

Persoalan besar dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini muncul dari perempuan petani Kabupaten Humbang Hasundutan yang menyampaikan dan mengeluh betapa merosotnyya harga produk pertanian mereka.  Hasil panen tidak sesuai dengan modal dan biaya  operasional yang sudah dikeluarkan bahkan product tani yang tidak terjual jadi terbuang dan tidak bermanfaat.

Persoalan selanjutnya yaitu  usaha ternak babi yang sudah musnah dimana ternak babi juga sangat membantu pendapatan keluarga karena ternak babi merupakan usaha yang dikuasai perempuan, lancar dan cepat berputar. Ternak babi juga sangat dibutuhkan  pada pesta adat Batak sehingga tinggi permintaan terhadap ternak ini dan makanannya sangat mudah didapat dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga hasil ternak bisa menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,pendidikan anak dan kebutuhan lainnya.

Mengetahui persoalan tersebut PESADA dan dampingan beraudiensi ke Dinas Pertanian Humbang Hasundutan, dan audiensi ini di sambut oleh Ibu Ida Manullang sebagai Sekretaris Dinas Pertanian pada hari Jumat, 19 Maret 2021.  Ibu Ida Manullang juga menyampaikan pengalamannya selama mendampingi  petani di Humbang Hasundutan yaitu kurangnya kesadaran petani untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Juga menyampaikan bahwa Kabupaten Humbang Hasundutan adalah salah satu wilayah program nasional lumbung pangan/food estate dan program ini sudah terlaksana dan sedang proses di Kabupaten Humbang Hasundutan.Ibu Manullang sebagai Sekretaris Dinas Pertanian menyampaikan kalau  Dinas Pertanian  akan bekerja keras lagi untuk mendampingi  petani. Saat ini, pengelolaan food estate diserahkan kepada kelompok tani berdasarkan hamparan lahan di lokasi food estate.

Adapun informasi dari audiensi tersebut adalah :

  1. Pentingnya perempuan masuk ke Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sudah ada desa, untuk memastikan akses perempuan akan program Pemerintah terkait pertanian.
  2. Pentingnya peningkatan kapasitas pengelolaan produk pertanian  (petani bawang merah, putih, jagung dan kentang)
  3. Kabupaten Humbang Hasundutan focus dengan program nasional yaitu lokasi Food Estate dan bisa menjadi  agro wisata.
  4. Pengadaan alat pertanian yang maksimal buat petani di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Terkait merosotnya harga product pertanian, Ibu  Ida Manullang sebagai Sekretaris menyampaikan kalau tindakan yang sudah dilakukan untuk penanganan persoalan tersebut adalah Pemerintah sudah memberikan subsidi untuk harga product(kasus;harga cabe anjlok) di mana Pemerintah Humbang Hasundutan menanggulangi kerugian dengan menampung cabe dengan harga 2 kali dari harga pasar.

Untuk persoalan ke 2  Ibu Ida Manullang sebagai Sekretaris memberikan jawaban kalau usaha ternak babi belum bisa digalakkan kembali sebelum virus cholera berakhir dan kabupaten Humbang Hasundutan bersih dari virus tersebut.

Mendengar jawaban tersebut PESADA dan dampingan akan mempelajari lebih dalam seperti apakah pengelolaan food estate yang ada di Humbang Hasundutan yang berpihak kepada Petani Perempuan dan masyarakat miskin, hak milik tanah, daerah agro wisata, dan pembelajaran lain terkait  food estate.