Tulisan
Perempuan Petani Praktek Pembuatan Pupuk Organik Photo Synthetic Bacteria (PSB)
80 % pekerjaan utama anggota dampingan PESADA adalah petani atau berkebun. Perempuan petani paham pengelolaan tanah,memelihara tanaman dengan harapan memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk dimanfaatkan sendiri maupun untuk dijual ke orang lain sehigga memperoleh hasil yang dibutuhkan demi pemenuhan kebutuhan pangan dan pendidikan.
Perempuan petani rutin dan teratur untuk menanam jagung, padi, sayur sawi pahit & manis, kol,wortel, bunga kol, selada, bawang merah, ubi,tuba, tomat, cabe, cabe rawit, jeruk, kacang, dan kopi. Petani perempuan dampingan PESADA menyampaikan betapa bahagianya jika produk pertanian berlimpah dengan hasil mulai dari 100 kg – 3 ton dengan harga yang tinggi sehingga memperoleh keuntungan, ditambah dengan hasil dari ternak ayam, babi, sapi dan kerbau sebagai pendapatan yang tak terduga.
Mengetahui kondisi tersebut PESADA tetap memotivasi perempuan petani untuk tetap siaga akan tersedianya pupuk organik bokashi, pestisida cair, eco enzyme serta Photo Synthetic Bacteria (PSB) . Yang paling mudah dalam proses pembuatannya adalah PSB merupakan salah satu jenis Pupuk Organik Cair (POC).
Di bulan Agustus 2022 Wilayah Dairi,Humbang Hasundutan dan Samosir mempraktekkan pembuatan PSB di desa dampingan dengan terlebih dahulu memberikan pemahaman PSB ke perempuan petani.
PSB merupakan bakteri yang dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino atau zat bioaktif dengan bantuan sinar matahari. Fungsi PSB adalah membantu tanaman untuk menangkap energi matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.
Adapun manfaat PSB diantaranya yaitu:
- Membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman
- Mengurangi hydrogen sulfida (H2S) di dalam tanah, untuk membantu akar tanaman dapat tumbuh dengan baik
- Membantu kemampuan tanaman untuk menyerap pupuk lebih baik
- Penambahan suplemen atau nutrisi sehingga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan secara tidak langsung sangat ramah lingkungan dan bisa mengurangi biaya produksi hingga sampai 50%
- Membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik
- Membentu menstimulasi kekebalan tanaman seperti daun, bunga, buah dan kulit kayu sehingga lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.
- Membantu akar, daun, bunga dan ranting tanaman tumbuh lebih cepat serta mampu mengurangi infeksi, jamur atau pathogen dan dapat mengendalian penyakit busuk akar.
- Manfaat lainnya untuk membantu mengurangi gas dan limbah ditempat penampungan hewan, menambah nutrisi sehingga mampu menambah berat badan ternak dan ikan serta membantu melindungan hewan dan ikan dari bakteri jahat.
Bahan yang diperlukan untuk 3 botol air mineral kemasan 1,5 L
- Air kolam ikan atau air hujan bisa dicampur dengan air kelapa, jika mau menggunakan air PAM/PDAM diamkan selama 2 hari agar kaporitnya menguap sebanyak +/- 4 L
- Kemasan botol air mineral 1,5 L transparan
- Telur 1 butir (lebih baik bagus telur bebek)
- Fetsin/penyedap rasa (sasa,ajinomoto, miwon) 2 sendok makan
Cara Membuat
- Bahan 3-4 diaduk sampai rata, dan bersatu.
- Campur dengan bahan 1 aduk sampai tercampur merata.
- Masukkan kedalam botol, isi air tidak sampai penuh pada botol air kemasan 1500 ml.
- Jemur botol di terik matahari
- Tunggu 2-4 minggu, hingga berwarna merah maron/ungu/hijau
*jika punya starter, masukan yg warna merah tersebut sekitar 2-3 sendok, agar lebih cepat matang.
Untuk aplikasi PSB dapat dilakukan dengan mencampur air sumur/air kolam dengan PSB hasil perbanyakan yang telah berwarna ungu, merah atau hijau, dosis yang direkomendasikan yaitu 10-15 ml per liter air atau sekitar satu gelas aqua per tangki ukuran 16 liter. Aplikasi diarahkan pada semua bagian tanaman dan tanah sekitar perakaran. Ukuran larutan yang disemprotkan untuk tanaman seperti cabe, terung, tomat sekitar 0,25-0,5 liter per tanaman dan pada tanaman tahunan seperti kakao, kopi atau tanaman buah-buahan seperti jambu air bisa 1-2 liter per pohon. Interval penggunaan 3 hari sekali.
PSB kaya akan manfaat untuk ekosistem air, ternak maupun pertanaman. PSB mudah dibuat dan dengan biaya yang sangat murah, oleh karenanya perbanyakan dan pemanfaatan PSB sebagai teknologi aplikatif, layak diadopsi dan didaptasikan oleh petani. Dampingan semangat ketika mempraktekan PSB, semoga nantinya dapat membantu dampingan dalam bertani organik. (SES/MP)